Kepada semua dermawan, harap kiranya tuan/puan yang mulia menyalurkan sumbangan untuk aktiviti Surau An-Nur SP1 samada melalui tabung surau atau melalui akaun CIMB (Akaun alTijarah), No. Akaun: 16010000007106 atas nama SURAU AN-NUR. Semoga Allah membalas kebaikan tuan/puan dengan kebaikan yang banyak.

2010-08-05

Sifat Pemimpin

Salam,
Khalifah Abu bakar Assiddiq ra pernah berpidato saat dilantik menjadi pemimpin ummat sepeninggalan Rasulullah SAW yang mana inti dari isi pidato tersebut dapat dijadikan pegangan untuk menjadi seorang pemimpin yang baik dan boleh diterjemahkan sebagai berikut:

“Saudara-saudara, Aku telah diangkat menjadi pemimpin bukanlah karena aku yang terbaik di antara kalian semuanya, untuk itu jika aku berbuat baik bantulah aku, dan jika aku berbuat salah luruskanlah aku. Sifat jujur itu adalah amanah, sedangkan kebohongan itu adalah pengkhianatan. ‘Orang lemah’ di antara kalian sebenarnya mempunyai kekuatannya di sisiku dan aku akan melindungi hak-haknya. ‘Orang kuat’ di antara kalian aku pandang lemah di sisiku dan aku akan mengambil hak-hak mereka yang mereka peroleh dengan jalan yang jahat untuk aku kembalikan kepada yang berhak menerimanya. Janganlah diantara kalian meninggalkan jihad, sebab kaum yang meninggalkan jihad akan ditimpakan kehinaan oleh Allah Swt. Patuhlah sahabat semua kepadaku selama aku mematuhi Allah dan Rasul-Nya. Jika aku durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya maka tidak ada kewajiban bagi kalian untuk mematuhiku. Kini marilah kita menunaikan sholat semoga Allah Swt melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita semua”.
Ada 7 poin yang dapat diambil dari inti pidato khalifah Abu Bakar ra ini, diantaranya:
1. Sifat rendah hati. Pada hakikatnya kedudukan pemimpin itu tidak berbeda dengan kedudukan yang dipimpin. Ia bukan orang yang harus terus di istimewakan. Ia hanya sekedar orang yang harus didahulukan selangkah dari yang lainnya karena ia mendapatkan kepercayaan dalam memimpin dan mengemban amanat.
2. Sifat terbuka untuk dikritik. Seorang pemimpin haruslah peka dengan aspirasi-aspirasi umat atau pengikutnya dan terbuka untuk menerima pandangan positif dan konstruktif.
3. Sifat jujur dan memegang amanah.
4. Sifat berlaku adil. Seorang pemimpin harus mampu menimbang dan memperlakukan sesuatu dengan seadil-adilnya bukan berpihak pada seorang saja atau berat sebelah dan tidak semestinya sama rata..
5. Komitmen dalam perjuangan. Sifat pantang menyerah, istoqomah dan konsisten pada konstitusi bersama bagi seorang pemimpin adalah penting.
6. Bersikap Musyawarah. Kesepakatan bersama akan memberikan kepuasan, sehingga apapun yang akan terjadi baik buruknya bisa ditanggung bersama-sama.
7. Berbakti dan mengabdi kepada Allah. Dalam hidup ini segala sesuatunya takkan terlepas dari pandangan Allah, manusia bisa berusaha semampunya dan sehebat-hebatnya namun yang menentukannya adalah Allah.
8. Berlapang Dada
Sekalipun jika satu pendapat itu mempunyai dalil yang kuat, tidak mustahil juga pendapat yang satu lagi turut mempunyai dalil yang tak kurang hebat. Jadi, di mana titik pertemuannya agar pendapat-pendapat ini menjadi sesuatu yang sinergistik, bukan antagonistik? Kekuatan itulah terletak pada berlapang dada. Apabila setiap orang yang berbeza pendapat sentiasa appreciate antara satu sama lain, maka pendapat-pendapat yang diberikan akan saling memperkuatkan dan menambah kepelbagaian dalam sudut pandang dan amalan. Walaubagaimanapun, masih lagi terikat pada dasar dan asas yang tidak bercanggah dengan prinsip asas akidah.

Dato' Penasihat

Tiada ulasan:

Catat Ulasan